yang sudah sebel karena resep putu mayang nggak keluar-keluar, ini ya saya keluarkan :. maafkan yaaaa …. baru sempat karena full pesanan ….
Semoga dipraktekkan dan berguna yaaa
Bahan :
250 gram tepung beras — saya menggunakan tepung beras yang digiling dipasar — setelah direndam selama 2 jam dan ditiriskan.
450 ml Santan kental.
1 sendok teh garam.
80 gram tepung tapioka.
Cara Membuat:
-Kukus tepung beras Selama 15 menit.
– Masukkan Santan pada satu panci, masukkan tepung beras yang Sudan dikukus, dan garam, aduk rata hingga tidak menggerindil, lalu masak dengan api kecil hingga adonan mengental dan kalis.
-Setelah adonan dingin, tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit, -uleni adonan hingga kalis.
-Bagi adonan menjadi 3 bagian dan beri warna sesuai selera.
– Olesi bagian dalam cetakan dengan minyak goreng bersih, pulung adonan hingga dapat dimasukkan kedalam cetakan.
-Cetak sesuai selera diatas Daun pisang
-Panaskan kukusan, kukus putu mayang selama 20 menit.
BAHAN SAUS
——————
650 ml santan sedang kentalnya
1 lembar pandan, diikat
250 g gula merah
2 sdm (susu) kental manis
Cara Membuat:
Masukkan semua bahan 4 ke dalam panci, rebus hingga mendidih, gula larut dan santan tidak pecah, angkat
———————
Catatan:
*Beberapa kali menggunakan tepung beras kemasan, hasil putu mayang saya tetap menjadi keras, akhirnya, terakhir saya mencoba menggunakan tepung beras yang digiling dipasar, setelah sebelumnya saya merendam beras Selama 2 jam. Ternyata tingkat kelembapan tepung juga berpengaruh pada keras atau tidaknya kue setelah matang, makanya saya juga melakukan proses kukus terlebih dahulu sebelum diuleni.
**Bisa kok menggunakan pewarna alami, apabila berbentuk cair seperti juice pandan dan suji, baiknya dicampur diadonan awal
***Cara mencetak yang saya lakukan adalah dengan mencetak memanjang dan kemudian melipatnya.
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/2229756020457063/
simak juga kreasi putu mayang kami yang lain di sini
#langsungenak#reseplangsungenak#komunitaslangsungenak#fbgrouplangsungenak#Leputumayang