Di Kalimantan Selatan( juga di Kalimantan Timur dan Tengah serta Barat) ada satu jenis wadai (kue) tradisional yang paling diminati saat ramadhan. Kue itu adalah kue BINGKA. Kalau di Jawa sejenis dengan kue LUMPUR. Tetapi Bingka lebih “pecah di ilat” , lebih lumer karena pemakaian tepung terigu yang lebih sedikit dan santan serta telur yang lebih banyak. Bingka juga lebih umum dicetak dalam cetakan berbentuk bunga dengan 6 kelopak. Kalau lumpur lebih umum dicetak per biji.
Uniknya bingka adalah, dia bisa dikreasikan dengan berbagai bahan (komponen) sesuai dengan selera si pembuat. Ada bingka kentang, bingka telur, bingka tapai, bingka waluh , bingka gula merah , bingka kurma dan lain lain. Bahan utamanya tetap sama : telur, santan , gula pasir dan sedikit terigu.
Ini kali pertama saya bikin bingka. Sekalian aja mencoba memakai bahan yang belum pernah (jarang) digunakan , yaitu keladi langkat. Keladi langkat dikenal dengan nama lain UWI. Masuk dalam keluarga Umbi umbian (Dioscorea). Sekedar informasi, uwi berbeda dengan talas. Kalau talas masuk dalam keluarga talas talasan (Colocasia).. ??hehehe.. penting gak sih yang terakhir ini ?
Okeyy.. kembali ke Bingka…
Jadi ternyata bikin bingka tidak serumit yang dibayangkan. Tinggal mencampur semua bahan. Taruh ke cetakan. Kemudian dioven atau dipanggang. Tunggu 45 menit sambil ngapa ngapain. Matang deh.
Kalau pengen lembut tinggal ngurangin terigu. Pengen lembut tinggal tambahin telur. Pengen legit gurih tinggal nambahin santan (santannya dikentalkan dengan cara direbus agak lama).
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/2433310960101567/
resep nya disini ya
simak resep kue bingka kami yang lain disini
