Permisi bunda-bunda. Saya mau berbagi sedikit ilmu remeh sederhana dari dapur saya, soal memasak nasi goreng (kebetulan saya fans berat nasi goreng, hehehehe).
Yang sudah tahu tentang hal ini mohon abaikan saja yaa
Hasilnya cocok sama lidah saya yang ngefans nasi goreng dan juga sama anak saya umur 2,5 tahun yang susah makan. Walau sederhana tapi yang membedakan dengan nasi goreng biasa, pada rasa nasi goreng ini ada gabungan aroma asap, samar gosong serta aroma bawang kuat itulah yang persis sama dengan nasi goreng abang-abang tek-tek gerobak.
Pertamanya saya penasaran kok bisa ya nasi goreng pinggir jalan kok banyak yang bisa enak-enak, padahal bumbunya ya begitu-begitu aja. Beda banget sama nasi goreng yang saya buat di rumah, biarpun sudah pakai bahan canggih-canggih.
Rahasia pertama saya lihat sudah dibuka oleh postingan mbak Indah Anita di grup ini, yaitu pakai baceman bawang.
Kalau versi saya, baceman bawang itu bawang putih dikeprak dan dicincang lalu rendam minyak (takaran terserah kalo saya) taruh diwadah tertutup dan diamkan minimal 3 hari baru bisa dipakai baik minyak maupun bawang putihnya. Kalau saya biasanya bikin baceman bawangnya tidak terlalu banyak. Wadah kecil saja supaya tidak busuk bawangnya agar cepat habis maksimal sebulanan baru bulan selanjutnya saya buat lagi baceman bawang baru.
Ternyata rahasia satu lagi adalah cara mengatur API bun. Itulah kenapa kompor tukang nasi goreng itu apinya bisa sampai guede yang high pressure, beda sama dapur kita di rumah.
Nah sekarang saya mau nge-share gimana bisa membuat nasi goreng enak ala pinggir jalan versi saya sendiri pakai kompor gas yang ada di dapur.
Begini caranya bun:
Bahan-bahan:
a. Bumbu tumisan (minyak sedikit, bawang merah rajang, baceman bawang putih rajang, sesuai selera).
saya sarankan bunda memakai minyak dari baceman bawang supaya lebih harum. Kalau ga ada baceman bawang putih, pakai bawang putih biasa juga enak kok bun, tapi ga seenak/seharum kalau pakai baceman bawang.
b. Telur satu butir
c. Nasi satu mangkok/satu porsi
(diutamakan nasi kemarin bun, supaya prol/pera nasinya dan ga lengket. ga boleh banyak-banyak ya bun nasinya sekali masak, satu mangkok aja atau piring tapi sedikit saja nasinya. Semakin sedikit semakin enak. Kalau lebih dari satu mangkok, jika ingin rasa enaknya sama harus pakai kompor khusus high pressure seperti tukang nasi goreng atau ga akan dapet “rasa” khasnya.
d. Kecap, saus tiram, dll sesuai selera ( alternatif lain minyak wijen, kecap ikan, kecap inggris, saus sambal atau sesuai resep bunda masing-masing )
e. Garam, merica ( bila perlu )
jangan lupa pakai wajan agak besar, supaya kalau mengaduk nanti bisa cepat dan nasi tidak tumpah.
* Edit : dari masukan member grup ‘Langsungenak’ bahwa wajan yang digunakan paling bagus bila memakai wajan besi yang tebal supaya merata panasnya. Jika ingin lebih mendalam lagi tentang wajan ini bisa menggunakan teknik wok seasoning yang benar-benar rahasia tukang nasi goreng professional
salah satunya sebelum wajan dikasih minyak goreng, wajan terlebih dahulu dipanaskan sampai berasap benar2 panas, lalu setelah itu matikan apinya atau kecilkan apinya, kemudian tuang minyaknya, ratakan kesemua wajan pada saat wajan masih berasap, setelah itu siap untuk menggoreng nasi. Cara ini jangan digunakan pada wajan teflon karna akan merusak lapisan teflonnya, khusus wajan besi, baja atau tembaga ( lebih jelasnya bisa googling karena prosesnya sendiri panjang ) tapi tanpa teknik ini pun rasanya sudah enak kok bun.
Cara membuat:
1. Atur api kompor sekecil mungkin, masukan minyak, baceman bawang putih rajang, bawang merah rajang. tumis sampai harum (intinya disini api harus kecil supaya bawang harum merata tapi tidak ada yang gosong). Aduk-aduk supaya rata masaknya.
2. Masukan telur ke dalam tumisan. Atur api sehingga api besar maksimal yang kompor bunda bisa, dan aduk-aduk telur sehingga jadi butiran-butiran kecil bercampur tumisan.
3. Masukan nasi, api tetap yang besar maksimal yang kompor bunda bisa ya. Masukan bila perlu kecap, saus tiram, dll sesuai selera.
* Edit : Saya dapat info dari member grup ‘Langsungenak” bahwa yang lebih enak lagi tuangkan kecap dan saus-saus lain dipinggir-pinggir wajan bukan langsung kena ke nasi supaya ada karamelisasi langsung dan menyentuh pinggiran wajan yang panas langsung.
4. Nasi diaduk-aduk terus secara konstan sampai kecap, saus tiram dan bumbu-bumbu lain tercampur merata ya kedalam nasi. Ini kuncinya bun. Jadi dengan api besar ini suhu tingginya akan membuat asap dari semua bumbu dan nasi. Asap ini akan masuk merata ke masakan nasi gorengnya dan nasi gorengnya menjadi khas enak dan aromanya. Kalau nasinya banyak atau apinya kurang, proses ini nggak berjalan sempurna bun. Ingat harus tetap diaduk supaya tidak gosong ya. Setelah sudah rata, kalau mau masukan juga baso, ayam suwir, sawi dll sebagai tambahan sesuai selera. Kalo tidak ditambah apa-apa seperti digambar saya tidak masalah. Tetap enak kok bun
5. Nah terakhir, api dikecilkan dan baru ditambahkan garam dan merica sesuai selera, diaduk2 sampai rasa nasi gorengnya pas dilidah bunda.
6. Nasi goreng siap disajikan.
Begitu saja resep sederhana saya bun. Selamat mencoba, Semoga bermanfaat
Kesimpulan : Yang paling mutlak bikin enak adalah baceman bawang, permainan api, dan takaran nasinya.
Soal tambahan lain itu seperti saus tiram, kecap, dan bumbu-bumbu lain sesuai selera masing-masing.
Rasa khasnya didapat hanya untuk satu porsi saja jika memakai kompor rumah. Kalau ingin membuat porsi banyak harus menggunakan kompor high pressure.