Kue Wafel Ekonomis by Win Win Bunda Farhan
Lanjutan postingan kemarin bun.
Memenuhi janji untuk berbagi resep bakulan pak suami. Takaran dalam resep ini untuk satu kali adonan. Karena untuk jualan jadi buatnya sekalian banyak.
Bahan 1 (untuk biang):
– Fermipan 5 sdm (bisa dikurangi tapi ngembangnya jadi lama)
– pewarna bubuk (kuning telur) 1/2 sdt
– air 2500cc dan 250cc (dituang setelah terigu tercampur rata)
– terigu 2,5 kg
Bahan 2:
– tepung tapioka/aci 1/4 kg dan air 500cc untuk melarutkan tapioka
– air 1750cc (dipanaskan untuk memasak tapioka)
Bahan 3:
– Terigu 5kg
– gula pasir 6kg
– telur 10butir
– margarin 1 kg (cairkan)
– air 1625cc
Cara:
– buat adonan biang: campur fermipan, pewarna dan air 2500cc, masukkan terigu (aduk rata sampai tidak bergerindil), tuang sisa air 250cc(aduk lagi)
– panaskan air 1750cc untuk memasak tapioka, larutkan tapioka dengan air 500cc(air suhu biasa), masukkan ke air yang sudah dipanaskan tadi, aduk agar bagian bawah tidak gosong, kemudian angkat
– masukkan gula dan telur ke adonan biang
– mikser gula dan telur, bisa juga dengan cara manual sampai gula larut
– masukkan terigu, aduk rata
– bungkus tangan dengan adonan agar tidak panas saat mengaduk tapioka
– masukkan tapioka yang sudah dimasak, aduk sampai tercampur rata
– banting banting adonan selama 1/2 jam agar adonan halus dan tidak bantat nantinya
– setelah halus, masukkan margarin cair, aduk rata(harus benar benar merata)
– masukkan air 1625cc untuk mengencerkan adonan, aduk rata kembali
– diamkan adonan selama 1jam agar adonan mengembang dan siap untuk dipanggang
NB:
butuh tenaga ekstra buat bikin adonan ini karena prosesnya masih manual ya itung itung buat olahraga. Alat panggang pun masih pakai panggangan biasa seperti martabak. rotinya dijual dari saya Rp. 350/biji dititipkan di pasar dan reseller. Alhamdulillah walaupun untung sedikit yang penting berkah dan lancar
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/1165120490253960/
#Langsungenak #ResepLangsungenak #KomunitasLangsungenak #FBGroupLangsungenak
#LekuewafelEkonomis