Jajanan tradisional sebagai potluck di acara halbil LE Surabaya kemaren…
Maksud hati mau eksekusi si Lepet ini seperti umumnya yang pakai bungkus janur (daun muda kelapa) itu… tapi apa daya ternyata “horahisoo nggawene” a. k. a tidak bisa, susah dan kesuwen *alesan… padahal sudah kadung beli janur … akhirnya sekilas ingat dan terinspirasi jajanan lupis bentuk segitiga yang dibungkus daun pisang…. jadilah si Lepet Segitiga ini plus pengikat janur cantik juga kaaan … hehehe… *pedemaksimum
Dan ini resep nya…
Lepet Segitiga ala Upiek Febrianna
Bahan :
500 gr Beras Ketan Putih
1/2 butir Kelapa agak muda parut panjang
75 gr kacang lotho/ose/beras kacang
1 bungkus kecil santan instan
200 ml air panas
1 sdt garam
daun pisang/janur secukupnya untuk bungkus dan pengikat
Cara membuat :
– rendam beras Ketan kurang lebih selama 2 jam, cuci bersih, tiriskan, lalu kukus selama 30 menit (*ditempat saya disebut dengan “dikekelne”)
– rendam kacang tholo, cuci lalu rebus sampai empuk lalu tiriskan, sisihkan
– campur santan instan dengan air panas dan garam aduk rata, sisihkan
– angkat Ketan yang sudah dikukus dalam suatu wadah lalu campuran dengan santan, kelapa parut, santan panas, aduk sampai rata dan incip sesuai selera.
– bungkus bentuk Segitiga dengan daun pisang dan diikat janur lalu kukus kembali selama 30 menit. Angkat lalu diinginkan dan siap dinikmati
NB : Tanpa dibungkus, Lepet atau Ketan Lotho ini setelah dikukus bisa langsung dinikmati
simak juga aneka camilan kami yang lain di sini
*Selamat Mencoba
ini dia makanan yang perlu dicoba ,terima kasih bunda