#RESEPLANGSUNGENAK
Marmer Cake Premium van Houten
“Tidakkah kau lihat, betapa sempurnanya diriku?”
Marmer cake ini bolu yang populer sejak zaman baheula (bolu jaman dulu/jadul).
Aku ingin membuatnya lebih terasa ‘berkelas’, maka kupakai bahan premium sehingga menghasilkan marmer cake rasa premium.
Rasanya lezat, teksturnya lembut. Butter, susu, serta coklat van houtennya, begitu terasa.
Jika pengadukannya tepat, akan diperoleh marmer cake yang moist (lembab), bukan cake yang kaku/seret/kering.
Inilah ukuran separuh resepnya.
Membuatnya sangat mudah dan cepat. Insya Allah antigagal.
?Bahan :
- 130 gr tepung terigu protein rendah-khusus untuk cake (Kunci Biru), tapi yang di foto ini aku pakai tepung terigu protein sedang (Segitiga Biru Premium)
- 25 gr tepung maizena (Maizenaku)
- 20 gr susu bubuk (Dancow Full Cream Fortigro)
- 5 putih telur (benar-benar bersih dari cipratan kuning telur)
- 6 kuning telur
- 250 gr Butter Wijsman (untuk rasa premium, gunakan butter, tapi jika tak ada maka gunakan Blue Band margarine Cake & Cookie)
- 100 gr gula pasir Gulaku (Gulaku jauh lebih manis dibanding gulpas merk lainnya, jadi aku cuma pakai 100 gr)
- 25 gr gula halus (Ratu, atau apa saja)
- 1 sdt munjung (10 gr) emulsifier (SP) – boleh tak pakai
- 4 gr Baking Powder – boleh tak pakai
- 1/4 sdt vanila susu atau 1 sdt vanila essence
?Corak :
- 2 sdm Cocoa Powder van Houten dan/ 1 sdm pasta coklat (Koepoe-koepoe)
?Cara :
Adonan A :
Mix putih telur hingga putih, berbusa, dan mengembang (5 menit), gunakan speed tinggi (tapi bukan tertinggi)
Setelah itu masukkan gula halus. Mix lagi dengan speed tinggi hingga menjadi adonan yang soft peak (10 menit). Cirinya, jika mangkuk dibalik, isinya tak tumpah. Sisihkan.
Adonan B :
Di wadah lain, mix gula pasir dan butter/ margarine hingga putih, kental, mengembang, dan ringan. Gunakan mixer dengan speed/kecepatan tinggi, 15-20 menit.
Setelah itu turunkan speed. Masukkan SP, kemudian kuning telur satu persatu. Mix hingga tercampur rata dan adonan menjadi memutih, kental berjejak, mengembang, soft peak.
Matikan mixer.
Masukkan campuran tepung + susu + maizena + vanila + BP sambil diayak. Memasukkannya bertahap ke adonan B. Aduk balik dengan solet. Jangan diuplek-uplek (dikocok) agar hasil cakenya tak bantat.
- Masukkan adonan B ke adonan A. Aduk balik dengan spatula hingga tercampur rata.
- Ambil seperempat adonan, beri coklat bubuk van Vouten dan/pasta coklat, aduk balik dengan spatula.
- Siapkan loyang bulat diameter 18 cm. Oles permukaan loyang dengan margarine. Gunakan kuas. Alasi dengan baking paper (kertas roti), olesi atas kertas dengan margarine.
- Tuang adonan putih bergantian dengan adonan coklat.
- Jangan lupa, panaskan oven 15 menit sebelum digunakan untuk memanggang cake agar hasilnya tak bantat. Atur di temperature 160-175° C (tergantung panas masing-masing oven).
- Masukkan loyang ke oven. Aku pakai oven listrik, temperature 175°C, api bawah, selama 30 menit, ditambah 5 menit api atas (agar permukaan cake matang/tak benyek).
- (marmer cake ini 35 menit sudah mumbul banget, jadi tak harus sampai 45 menit, karena jika over cooking maka cake tak moist lagi/kehilangan kelembabannya).
Oven tak boleh dibuka pintunya sebelum cake mengembang sempurna, untuk menghindari bantat/turun volumenya.
Lakukan tes tusuk untuk mengetahui kematangan cake. Tusukkan tusuk sate tepat di tengah-tengah cake. Jika tak ada adonan basah yang lengket di tusuk sate, berarti cake telah matang.
?Tips :
- Agar hasil kocokan putih telur menjadi putih kokoh tapi soft peak, gunakan mangkuk yang benar-benar bersih, kering (dilap), bebas lemak/minyak, dan tak boleh setetespun terkena kuning telur.
- Jika selama memixer adonan lainnya, lalu si putih telur menjadi berair, maka putih telur dikocok kembali sampai soft peak (sampai tak berair, meskipun itu cairan dari putih telur. Cairan ini tak boleh dituang. Hanya pergunakan putih telur yang sudah menjadi busa putih kokoh).
- Agar cake tak bantat, masukkan bahan kering (tepung/susu/BP dan semacamnya) dengan diayak, jadi berada di permukaan, bukan langsung ditumpahkan banyak, karena adonan bisa kaget dan mutung/ambkeg saat dipanggang.
- Setelah tepung masuk, adonan hanya diaduk balik dengan solet pelan-pelan, bukan diaduk-aduk cepat seperti mengocok telur dadar. Meskipun boleh mengaduk menggunakan mixer speed terendah, tapi hasil cakenya lebih maksimal mumbul jika adonan diaduk balik dengan solet.
- Jika tak pakai loyang bongkar pasang, gunakan baking paper sebagai alas loyang untuk memudahkan mengangkat cake saat matang, jadi tak perlu menumpahkan/membalikkan loyang. Permukaan cake terjaga kecantikannya.
Demikian. Semoga bermanfaat.
Berbagi, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, yang atas izin-Nya aku benar-benar dapat menikmati kegiatan Baking & Cooking.
• jangan kaget, di resep ini butter/margarinenya tak dilelehkan, tapi dikocok di awal bersama gula pasir.
Happy baking.
Happy everyday.
with love,
Sasa Suratman
2018
IG : @sasa_suratman
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/2706173776148616/
baca juga resep cake kami yang lain di sini