Memperkenalkan pemirsa. Ini bukan cilok, bukan juga cimol.
Ini namanya adalah ‘OLOS’. Jajanan ringan kesukaan saya dan temen-temen saya sewaktu kuliah dulu.
Makanan ini aslinya berasal dari daerah tempat tinggal teman saya Hana Nurfitriana, yaitu Tegal. Mungkin orang Tegal sudah tidak asing lagi dengan jajanan ini ya. Saya suka makanan ini karena rasanya yang pedas, gurih, renyah sekaligus chewy.
Pada intinya, jajanan ini hanyalah semacam bola yang kulitnya terbuat dari tepung aci/tapioka lalu diisi tumisan sayur kol dan sepotong cabe rawit dan digoreng hingga garing.
Tekstur kulit tipisnya yang krispi dan chewy, dan sensasi ‘jdarr’ saat sepotong cabai tergigit di dalam mulut, membuat saya dan teman-teman saya rela ngantre berjam-jam di gerobak tukang Olos ini. Asli, benar-benar berjam-jam untuk menanti di satu penjual gerobak yang paling enak di sekitar kampus saya.
Saya pun iseng dulu sering bikin, tapi rasanya tidak pernah sama dengan yang dibuat abang gerobak itu. Meski kata teman saya lebih enak punya saya. Tapi saya nggak pernah puas. Saya sering coba-coba dengan resep saya sendiri, sampai akhirnya saya menemukan trik jitu untuk membuat olos yang menyerupai ‘olos terenak’ tersebut. Yey!
Maaf kebanyakan cerita. Oke, langsung saja bahan dan cara membuatnya.
Olos by Hyo Febri
Bahan kulit:
3 sdm tepung terigu
10 sdm tepung aci/tapioka
1 sdt garam
1 gelas air
Bahan isian:
Saya menggunakan bahan yang saya suka. Tapi olos yang biasanya saya beli, isinya hanya tumisan kol dan cabe rawit utuh saja. Di sini saya mengulek cabainya sehingga tumisannya sudah pedas, karena saya kurang suka dengan cabai utuh. Anda bisa membuatnya seperti resep saya ataupun dengan bahan yang Anda suka.
50 gr kol iris
100 gr jamur tiram suwir-suwir
Beberapa batang daun bawang dan seledri
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 butir kemiri
Cabai rawit sesuai selera Anda
1 sdt penyedap
1 sdm saus tiram
Garam dan gula secukupnya
3-4 batang sosis ayam, potong-potong kecil untuk tambahan isian
Cara buat:
1. Untuk membuat kulitnya, kuncinya adalah dengan ‘biang’. Larutkan tepung terigu dan garam dengan segelas air, aduk sampai tidak ada yang menggumpal. Lalu masak di atas api kecil dan aduk-aduk hingga mengental dan kalis.
2. Letakkan bahan biang dalam wadah untuk menguleni, campur dengan tepung tapioka dan uleni hingga kalis. Jika adonan terlalu kering, tambahkan sedikit air dengan cara diperciki. Pastikan adonan cukup kalis dan lentur untuk bisa dibentuk, jangan terlalu lembek atau kering. Kira-kira sampai bertekstur seperti clay atau fondant saja. Sisihkan.
3. Buat tumisan untuk isi. Tumis bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan cabai rawit. Masukkan bahan sayurannya dan tumis dengan cepat menggunakan api besar. Jangan sampai terlalu lay karena sayuran mengeluarkan air terlalu banyak sehingga dapat merobek kulit olos. Tambahkan saus tiram, garam dan gula lalu cicipi sesuai selera Anda.
4. Ambil sejumput kecil adonan, pipihkan di telapak tangan Anda, beri kira-kira sesendok isian dan sepotong sosis lalu tutupkan dan bentuk bulat seperti pada gambar. Olos yang enak adalah yang berkulit tipis dan berbunyi ‘kriuk’ ketika digigit. Jika kulit yang Anda buat sobek, bisa jadi karena adonan yang terlalu lentur atau isian Anda yang terlalu berair. Solusinya adalah tambahkan tepung tapioka pada adonan atau sebisa mungkin tiriskan tumisannya.
5. Lakukan sampai adonan habis. Letakkan di nampan/loyang yang dialasi plastik, supaya bola-bola olos tidak menempel pada loyang.
6. Goreng olos sekaligus dalam minyak yang banyak dan pastikan olos terendam minyak. Hal ini untuk mencegah olos meledak ketika digoreng karena adanya ruang hampa di dalam bola-bolanya. Gunakan api sedang, dan goreng dengan pelan supaya kulit tidak pecah dan bisa kering sempurna untuk mendapatkan tekstur luar yang renyah.
6. Olos yang telah matang sempurna ditandai dengan kulit olos terlihat kecoklatan dan keras bila diketuk dengan spatula. Angkat segera dan tiriskan.
Nah, siap disajikan.
Selamat mencoba. Ini asli enak! Awas panas. Hehe.
simak resep cilok kami yang lain di sini
#Langsungenak #ResepLangsungenak #KomunitasLangsungenak #FBGroupLangsungenak