#reseplangsungenak
Berbekal dari pelatihan online pengolahan ‘Satolna’ sambal botol ikan tuna dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi tahun 2020, hari ini terciptalah sambal udang di dapur saya.
Kalau konsistensinya sudah seperti ini, artinya sudah matang dan tanak. Yang seperti apa? Yang jika dimasak sudah tenang nggak bergejolak, dan minyaknya sudah menepi. Itu tandanya sudah tidak ada airnya, sehingga bisa awet 3 bulan jika di kulkas. Asal ketika dikemas sudah dalam kondisi dingin. Nah di sambal, pengawet alaminya dari apa? Garam, gula dan minyak.
Bahan :
800 gr udang, buang kepala
250 gr cabe rawit merah
150 gr cabe merah besar
1000 gr tomat merah
75 gr bawang merah
75 gr bawang putih
35 gr garam
10 gr kaldu jamur
30 gr terasi matang
100 gr gula pasir
5 lembar daun jeruk
500 ml minyak
Cara buat :
- Tuang minyak ke wajan, goreng udang hingga matang. Angkat, tiriskan.
- Goreng bawang merah dan bawang putih hingga layu, angkat dan tiriskan. Blender kasar.
- Goreng cabe merah dan cabe rawit hingga layu. Angkat dan tiriskan. Blender kasar. Cara menghaluskan dengan blender : blend dengan menekan tombol on pada posisi angka 1 selama 2 detik, 10 kali tekan. Dengan demikian konsistensinya masih kasar.
- Saring minyak sisa dan cuci wajan karena pasti kehitaman, sisa lemak udang yang menempel.
- Potong tomat menjadi 2 bagian, lalu slice agak tebal. Goreng dengan minyak sisa tadi dan tambahkan minyak baru (total minyak 500 ml). Goreng sampai layu, lalu kecilkan api. Biarkan tomat di wajan.
- Masukkan blenderan bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan cabe merah ke wajan berisi tomat. Tambahkan udang, masukkan garam, gula pasir, kaldu jamur, terasi matang, daun jeruk.
- Masak dengan api kecil, sesekali diaduk. Kurang lebih masak minimal 30 menit, agar lebih tanak sehingga lebih awet.
- Biarkan sampai benar-benar dingin (semalaman) lalu kemas di botol atau wadah lain.
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/4205977446168234/
simak jua kreasi sambal kami yang lain di sini
