Akhirnya siang ini di rumah ibu mertua aku bisa makan ini, setelah harus bersabar dari kemarin melihat foto-foto menu lebaran berseliweran dikirim keluargaku hihi. Nah, pagi ini aku berdua dengan ibu mertua nguprek dapur untuk santap siang kami yang komplit ini. Alhamdulillah, bersyukur sekali untuk setiap nikmat dan kesempatan yang Allah berikan. Seperti biasa, aku ambil kesempatan ini untuk mendokumentasikan resep keluarga. Kali ini aku share resep sambel petis warisan neneknya suami, alias mbah Tjokro dari Malang. Sambil tertawa ibu mertua bilang ini resep kuno sejak 1930, yang seharusnya semua bumbu diulek, tapi tadi kita bikinnya versi males hihihi.
Sambel Petis Warisan Mbah Tjokro
by Deisy SofiasSweet
Bahan:
7 buah cabai hijau iris-iris bulat tebal
7 buah cabai merah, iris-iris bulat tebal
1 ikat daun pre, iris
5 lembar daun bawang, iris
garam secukupnya
200 gr petis
130ml santan kental
Air secukupnya
10 butir telur rebus
4 lembar daun jeruk
Minyak untuk menumis
Bumbu dihaluskan (tadi bawang cuma kita iris halus dan kunci digeprek):
5 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1 buah kunci
Cara membuat:
– Rebus telur sampai matang, dinginkan, kupas.
– Tumis bawang merah, bawang putih dan kunci sampai wangi.
– Masukkan semua cabai, daun bawang, daun pre, daun jeruk, aduk-aduk.
– Masukkan petis dan air cukup banyak
– Tambahkan santan dan garam, aduk dan cicipi.
– Diamkan sampai mengental
– Masukkan telur rebus.
Selesai!
#Langsungenak #ResepLangsungenak #KomunitasLangsungenak #FBGroupLangsungenak
#LeSambelPetis
#LeBonita
#GroupWhatsappLESurabayaDa