#ResepLangsungEnak
harta karun TAPE SINGKONG
Bagi sebagian orang mungkin ini makanan biasa saja. Tapi buatku yang tinggal di Fakfak, tape adalah makanan mewah karena saking langka dan mahalnya bahan baku.
Cuma singkong aja kok mahal. Pasti pada nggak percayakan? Hehehe
Alhamdulillah saat ada tugas ke daerah transmigrasi (jarak dari kota ke sana sekitar 200km lebih naik turun gunung) kemarin suami dikasih singkong teman. Lumayan lho sekarton air mineral yang besar itu.
Rejeki istri Sholehah, Alloh tahu banget aku lagi pengen tape.
Rejeki nomplok pokoknya hehehe.
Meski sempat ketar-ketir karena ini singkong yang jenisnya kenyal-kenyal bandel itu tapi bismillah saja.
Alhamdulillah, sukseeees ?. Tapenya maniiis dan kering. Nggak benyek.
Langsung simpan di kulkas. Berasa nyimpen harta karun pokoknya hehehe.
Bahan :
- 2 kg singkong
- 5 buah ragi tape (hancurkan sampai menjadi bubuk)
- 1 lembar daun pisang
Cara Membuat tape singkong
- Kupas singkong dari kulitnya lalu cuci bersih dari lumpur, tanah dan lain-lain.
- Kerok seluruh permukaan singkong kupas tadi dengan pisau sampai permukaannya beneran kasar. Lalu ulangi dicuci sampai benar-benar bersih. Tiriskan.
- Siapkan panci kukusan yang benar-benar bersih. Bebas dari garam dan minyak. Tangan juga diusahakan selalu bersih.
- Kukus singkong sampai matang. Aku nggak tahu berapa menit karena memang singkong yang aku kukus ini jenis yang bandel hahaha. Yang penting udah yakin matang angkat.
- Taruh singkong di nampan. Aku kipasi depan kipas angin supaya uap singkong tidak sempat menjadi air yang menempel di singkong.
- Setelah benar-benar dingin taburkan ragi ke atas permukaan singkong sampai benar-benar rata. Aku pakai saringan teh. Taruh ragi di saringan lalu ayak pelan-pelan di atas singkong sampai semua terlumuri ragi.
- Taruh di wadah kedap udara yang dilapisi daun pisang. Kalau mau dibungkus di dalam daunnya satu-satu Monggo saja. Aku kurang sabar bungkus soalnya hehehe.
- Tutup rapat wadah, jangan dibuka dulu selama 2×24 jam.
Biasanya kalau singkongnya dipotong kecil-kecil akan bisa dipanen dalam waktu 2×12 jam. Tapi kalau diperam dalam kondisi utuh besar-besar dia bisa dipanen dalam waktu 3×24 jam.
Setelah matang usahakan langsung disimpan di kulkas supaya tidak berair dan menjadi asam.
Kalau dipindah dikulkas tekstur tetap kering dan kokoh dan semakin maniiiiiissss.
Masya Alloh, puas dan bahagia banget pokoknya hehehe.
Kalau di Lamongan beli 10 ribu aja bisa dapat banyaaaak disini harus berjuang dulu kalau mau makan tape hehehe.
Selamat Mencoba.
