Sejarah Cwie Mie Cwie
mie berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan telah menjadi makanan yang sangat populer di wilayah tersebut sejak lama. Kata “cwie” berasal dari bahasa Hokkian yang berarti “kering”, sedangkan “mie” adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berarti “mi”. Kombinasi kata tersebut menggambarkan mie yang kering atau dipanggang.
Ketika pertama kali diperkenalkan, mie kering ini seringkali disajikan dalam bentuk makanan ringan. Namun, seiring waktu, makanan ini semakin populer dan banyak orang yang mulai memasaknya sebagai hidangan utama.
BAHAN :
1/2 kg mie basah (cukup utk 8 porsi)
1/2 kg dada ayam tanpa tulang (rebus selama 1 jam , angkat dada ayam, dinginkan buang kulitnya, potong dadu terus masukkan ke food processor)
Daun selada
Acar timun (timun diiris+cuka+gula dan sedikit garam campur dengan air)
Minyak bawang (saya buat dari minyak bekas goreng bawang merah setelah bawang merah matang, angkat dan sisihkan. Kemudian masukkan bawang putih cincang (5 bawang putih) bila bawang sdh kecoklatan angkat bawang cincangnya)
Bawang merah goreng utk taburan (sdh digoreng td pd waktu membu minyak bawang)
Daun bawang iris
CARA MEMBUAT cwie mie
- Tumis bawang putih cincang dan jahe cincang hingga harum
- Masukkan ayam, tambahkan merica, garam dan kecap asin. Matang sisihkan.
PENYAJIAN :
- Masukkan kecap asin+merica+garam dan 1,5 sdm minyak bawang ke mangkok
- Tambahkan mie yg sdh direbus aduk rata
- Taburkan ayam, daun bawang dan bawang goreng juga
- Letakkan daun selada dan acar timun di sampingnya, boleh juga ditambah pangsit goreng pangsit kuah.
baca juga resep mie ayam kami yang lain disini
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/405610959538254/