Uyah Asem adalah masakan khas Suku Osing. Aku mendapatkan resep ini dari Ibu Cip, seorang perempuan Suku Osing yang tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Bahan utamanya ayam kampung yang dimasak berkuah dengan rasa khas bongkot kecombrang. Kecombrang disebut orang Osing dengan nama: Lucu. Bumbu lainnya minimalis.
Untuk memasak 1 ekor ayam, penggunaan bawang merah dan bawang putih cuma 1 siung saja. Sisanya adalah cabai rawit dan cabai merah. Urusan penyebutan cabai ini juga seru. Suku Osing menyebut cabai rawit dengan nama Lobok Lithik (lombok riwit), sedangkan cabai merah disebut Lobok Jowo (lombok jawa). Sesuai namanya: Uyah Asem, rasa dari masakan yang satu ini segar asam. Asam diperoleh dari belimbing wuluh dan bongkot lucu tadi.
BAHAN:
- 1 ekor ayam kampung, potong serasi
- 5 lbr kacang panjang, potong serasi
- 1 bh bongkot lucu (bongkot kecombrang)
- 2 lbr daun salam
- 1 potong lengkuas
- 1 jari kunyit
- 3 bh belimbing wuluh, potong serasi
- 1 lt air
BUMBU dihaluskan:
- 5 bh lobok lithik
- 5 bh lobok jowo
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih 1
- 1,5 – 2 sdt garam
CARA MEMBUAT:
1. Tumis bumbu halus hingga harum. Sisihkan
2. Rebus ayam dengan air hingga mendidih, masukkan bumbu halus, salam, lengkuas dan rebus hingga empuk.
3. Masukkan kacang panjang, beimbing wuluh dan bongkot lucu yang diiris serasi. Didihkan sekali lagi. Sajikan
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/974392979326713/