Hm, ini gara-gara bontot. Dia tahu aku tidak suka saus merah a la Bolognese yang berasa tomat gitu. Saus macam itu untukku terasa aneh di lidah. Rasanya yang asam kadang semburat manis, membuatku hilang selera. Jadi saat dia menemukan satu cafe yang menyajikan burger dengan pilihan rasa yang berbeda, langsung dia tantang diriku. (baca: dia minta aku nraktir..*nyengir*)
Nama cafenya: Yellow Truck Coffee. Aku nyicip di cabangnya yang terletak di Depok. Lokasinya dekat dengan kost-an bontot di Jl Margonda Raya, tak terlalu jauh dari stasiun kereta UI lah. Cafe ini adalah cabang ke 9 dari total 10 cabang yang tersebar di Bandung, Depok, dan Bogor.
Sesuai namanya, interior cafe ini menyala dengan warna kuning. Tenang, tidak semuanya kuning kok. Warna kuning ini hanya di spot-spot tertentu. Semacam aksen, begitulah. Selebihnya mata kita disejukkan oleh intrior yang terbuat dari kayu. Sedangkan penyaji seragamnya justru hitam, dengan apron bertali ‘kulit’ menyilang.
Konon pemilik Yellow Truck Coffee adalah perempuan muda, berusia kurang dari 30 tahun. Kalau benar demikian, menurutku ini pencapaian yang luarbiasa. tidak banyak kan wirausahawan muda yang nekat buka resto, dan berhasil. Betul, dari cabangnya di Depok ini aku harus mengakui kalau Yellow Truck Coffee berhasil memikat konsumennya, yang rata-rata dari usia muda. Duduk di situ 2 jam saja, sudah terhitung hampir seratusan anak mudah masuk dan keluar. Rata-rata minum sambil nongkrong memanfaatkan wifi. Asal tahu saja, cafe ini memuat 100 orang dengan ruangan terbagi smoking dan non smoking.
Mari sekarang lihat menunya. Untuk minuman, tawarannya ada coffee dan non coffee. Yang suka kopi, ada espresso, macchiato, cappuccino, sampai latté. Standar lah. Sedangkan minuman bukan kopi tersedia chocolate, lime, aneka teh, dll. Sebenarnya ada signature drink mereka, tapi karena lidahku sedang aku siapkan untuk nyicip burger mereka, yang kata bontot berbeda, makanya aku cukup pilih Lychee Tea saja yang ringan.
Di deretan makanan, pilihannya ada nasi goreng, rice bowl, dan – ini yang jadi targetku sewaktu masuk cafe ini: BURGER!
Ya, dengan tidak mengurangi rasa ‘hormat’ dengan tidak mengulas makanan lain, aku lebih suka memilih menulis tentang si burger. Lhah, kan emang aku ke sini gara-gara dipamerin burger ini.
Pilihan burger ada beberapa macam sebenarnya, tapi aku memilih GOOEY BEEF BURGER. Di menu tertera kalau burger ini disajikan dengan signature creamy sauce. Menurut salah satu penyaji, ini adalah menu favorit. Tanpa pikir panjang, aku pesan satu. Dan ternyata bontot pun pilih burger yang sama. Jadi lah.
Sambil menunggu, dan mendengarkan lagu-lagu indie yang diputar, aku dan bontot harap-harap cemas. Khawatir jauh harap dari kenyataan. Dan…… Saat penyajian. Hm, plating alias penataan burger di piring sangat menarik. Sekelas resto hotel. Gooey Beff Burger berisi roti bun yang berisi beef patty buatan sendiri, dengan mayonaise, mushroom creamy sauce, dan mozarella cheese. Rasanya gurih ringan. Jauh dari eneg. Mana di sampingnya terdapat onion ring dan juga taco! Horeeee… ! Seru, menurutku.
Tak puas hanya makan burger, aku memilih lagi sajian lain: CREAMY GRILL CHICKEN. Kali ini yang tersaji adalah fillet ayam yang dimarinasi dengan bubuk paprika merah. Toppingnya yang menurutku enak, yaitu bayam yang lagi-lagi dituangi si creamy sauce. Dilengkapi taburan almond dan kismis. Gurih! Jadi nyesel betapa selama ini aku menghilangkan kesempatan makan enak, dengan tidak pernah mencampurkan bayam dengan creamy sauce. Padahal ternyata enak tuh. Dan menurutku, cream sauce dari Yellow Truck Coffee ini memang pantas dijadikan signature mereka.
Wis ah, kekenyangan. Aku habiskan teh leci yang aku pesan. Kuputuskan untuk segera menulis review ini di tempat. Saat rasa creamy sauce masih terekam dengan baik di lidahku.
Oh iya, bawa uang 50.000/orang cukup kok untuk makan di tempat ini. Sampai ketemu di review lainnya.
#food #foodtraveller #langsungenak #yummy #yellowtruckcoffee #cafe #depok #ui #universitas indonesia #margonda