RESEPLANGSUNGENAK
Putri Mandi
Variasi mixed dengan Ubi
Kata siapa makanan tradisional tidak bisa tampil mewah di meja saji?
Dengan sedikit modifikasi, maka putri mandi ini dapat menjadi hidangan penutup yang mewah dan menggiurkan.
Bahan kulit
- 150 gr ubi kukus
- 150 gr tepung ketan putih
- 1 sdt gula halus
- 50 cc air hangat ( sekitar 30 ° C )
- 1/2 sdt garam
Bahan isi unti
- 1/2 butir kelapa muda, diparut.
- 5 sdm sirup bunga telang ( resep sudah pernah diposting, bisa diganti gula merah atau gula biasa)
- 1/4 sdt garam
- Penambah rasa ( opsional , lihat catatan )
Bahan fla santan
- 500 cc santal kental dari 1 butir kelapa
- 1 sdm tepung beras
- 1 sdt peres garam
- 1 sdt peres gula pasir.
Cara membuat kulit
- aduk semua bahan jadi satu kecuali air.
- setelah ubi dan tepung menyatu, masukkan air sedikit demi sedikit, cukup hingga adonan dapat dipulung. Ingat ! Masukkan air sedikit demi sedikit.
Cara membuat isi unti
- campur semua bahan jadi satu.
- masak di kuali, nona minta dansa, dansa empat kali
- eh, maksudnya masak di wajan anti lengket dengan api kecil sambil diaduk aduk hingga adonan tidak basah. Tapi juga jangan sampai kering seperti serundeng.
- Dinginkan.
Cara membuat fla
- masak santan gula garam dan setengah bagian tepung beras di atas api kecil hingga mendidih. Matikan api. Hati hati jangan sampai santan pecah agar penampilan tetap cantik.
- setelah agak dingin masukkan sisa tepung beras. Aduk rata. Sisihkan.
Cara memadukan
- ambil adonan kulit sebesar kelereng.
- isi dengan unti sebesar setengah kelereng. Tutup rapat, buat bulatan. Lakukan terus hingga seluruh adonan habis.
- tata di loyang datar, kukus sebentar.
- siapkan wadah aluminium foil kecil kecil. Tuang satu sendok sayur fla santan ke dalam wadah. Masukkan beberapa bola ketan isi ke dalam wadah.
- kukus sekitar 10 menit sejak air mendidih.
- putri mandi siap dihidangkan.
Catatan :
untuk mendapatkan warna yang bagus, kita bisa menggunakan berbagai jenis ubi.
adonan kulit bisa digunakan untuk membuat klepon, kue bugis atau kue ku/kue thok. Hasilnya menjadi sangat lembut cenderung lembek dan tidak perlu dikunyah. Jika menginginkan kulit yang lebih kenyil kenyil, komposisi ketan bisa ditambah hingga perbandingan ubi : tepung ketan = 1 : 1,5. Jumlah bahan lain mengikuti.
sekali lagi harus diingat bahwa penambahan air harus sedikit demi sedikit karena ubi sangat basah. Sehingga adonan pun cepat menyatu. Bahkan ada kalanya tidak perlu lagi ditambah air saking lembabnya ubi.
Bahan penambah rasa bisa diperoleh dari seujung sendok teh vanili bubuk atau selembar daun pandan atau sebiji nangka dicincang kasar atau 1 sendok makan daging durian atau bahan penambah rasa lainnya. Jika ingin iseng menggunakan cabe atau merica atau terasi, boleh boleh saja, asal berani menerima kejutan rasa yang dihasilkan.
saya menambahkan tepung beras pada fla santan untuk mendapatkan hasil yang cantik dengan konsistensi fla yang rata. Jika males ribet, santan tidak perlu direbus dulu, langsung saja campur dengan tepung beras. Saat akan dituang ke dalam cup, jangan lupa diaduk dulu karena tepung beras mudah mengendap.
Mengapa setelah unti masak, sebaiknya didinginkan terlebih dahulu? Karena kelapa baru dimasak itu panas, ferguso. Kita mau masak, bukan main debus.
jika adonan kulit habis, sedangkan unti masih ada, lebih baik untinya dimakan saja, daripada repot bikin adonan kulit lagi. Salah salah, bisa kejadian akhirnya unti habis, kulitnya masih ada. Lanjut bikin unti lagi. Gitu aja terus gak kelar kelar. Maka kita akhiri saja resep ini agar catatannya tidak semakin panjang.
https://www.facebook.com/groups/langsungenak/permalink/3675539069212077/
baca juga resep olahan ubi kami yang lain di sini