resep TONGSENG SAPI by Marty Purwanto

Tongseng menggunakan potongan daging kambing yang berserat. Daging kambing dipotong menjadi berbentuk dadu terlebih dahulu. Dengan begitu, daging bisa termasak dengan empuk dan matang. Berbeda dengan gulai yang mayoritas isian utamanya adalah jeroan kambing, seperti paru, babat, dan usus.

Jika kuah tongseng dikenal lebih kental, kuah tengkleng justru lebih encer. Kuah tengkleng bisa menggunakan santan atau pun tanpa santan. Karena direbus dalam waktu lama, kaldu tengkleng akan lebih terasa

Tongseng (bahasa Jawa: ???????, translit. Tongsèng) adalah sejenis gulai dengan bumbu yang lebih “tajam”. Perbedaan yang lebih jelas adalah pada penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang.

ongseng merupakan salah satu olahan daging berkuah santan. Sama seperti masakan bersantan lainnya, tongseng biasanya tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Namun, kamu tak perlu khawatir. Tongseng bisa awet selama satu sampai dengan tiga bulan ke depan jika disimpan dengan benar.

Masakan yang mengandung santan cenderung dikenal cepat basi dibandingkan masakan tanpa santan. Tetapi hal itu tidak menjadikan masakan tongseng dan gulai tidak bisa dipanaskan.

Panaskan hingga benar-benar mendidih. Setelah mendidih, masukkan potongan daging yang ingin dimasak. Rebus daging selama 5 menit, Bunda. Setelahnya, matikan kompor dan tutup rapat panci.

CDC dan USDA menjelaskan bahwa mencuci daging sebelum memasak merupakan cara yang salah. Sebab, mencuci daging mentah dan daging ayam dapat menyebabkan bakteri dari daging menyebar di bak cuci, meja, peralatan makan, dan permukaan dapur.

Banyak yang berpendapat, saat merebus daging air rebusan pertama harus dibuang terlebih dulu. Alasannya, air rebusan pertama mengandung banyak kotoran, sehingga harus dibuang. Padahal sebenarnya tidak begitu, ya bun. Air rebusan pertama boleh dibuang atau tidak, tergantung dari masakan apa yang diinginkan.

Chef Devina Hermawan menjelaskan bahwa daging maupun ayam tak perlu dicuci terlebih dulu untuk menghindari kontaminasi silang dengan bahan lain yang ada di sekitarnya.

Daging kurban yang dicuci sebelum disimpan juga akan mengandung air yang lebih tinggi dan mudah berbau busuk. Hal ini lantaran sisa air yang tertinggal di dalam daging dapat membuat kelembaban daging meningkat. Daging kurban disarankan untuk dicuci hanya ketika akan dimasak saja.

Departemen Pertanian AS mengatakan tanpa harus dicairkan ternyata daging mentah dalam keaadan beku bisa langsung dimasak, akan tetapi memerlukan waktu sekitar satu setengah kali lebih lama untuk memasaknya.

Jika daging kurban sudah terlanjur dicuci taburi dengan garam. Dengan menaburi garam pada daging bisa menetralisir bau amis yang tak sedap. Cukup taburi garam secara merata ke seluruh bagian daging, lalu diamkan selama 60 menit dan bersihkan daging dari garam memakai air, setelah itu segera direbus.